Ayi Nadjib Dekati Hanura

Ayi Nadjib Dekati Hanura

\"\"CIREBON - Keseriusan Ayi Nadjib untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cirebon periode 2013-2018 semakin terlihat. Rabu (22/2) kemarin, Ayi menggelar pertemuan dengan pengurus PAC Hanura Kejaksan dan PAC Lemahwungkuk di sebuah rumah makan di Kasepuhan. Ketua PAC Hanura Kejaksan, Ibnu mengatakan, pada pilwalkot mendatang, Partai Hanura akan mengusung paket tersendiri, baik untuk calon wali kota maupun wakil wali kota. “Saat ini kami sedang menjalin komunikasi dengan dua partai di parlemen untuk bersama-sama maju mengusung calon dalam pilwalkot mendatang. Kami akan rilis pada pertengahan Maret 2012,” ujarnya kepada Radar, kemarin. Saat ini, proses penjaringan di internal Partai Hanura sudah mulai berjalan dan Kang Ayi Nadjib adalah orang pertama yang sangat serius maju dalam Pilwalkot 2013. “Tentunya kami melihat sisi baik dari Kang Ayi yang ingin melakukan perubahan dalam pemerintahan Kota Cirebon. Kami sangat mendukung sekali pencalonan Kang Ayi sebagai wali kota,” tegas Ibnu. Namun, dia kembali menegaskan, Partai Hanura tidak ingin terburu-buru dalam melakukan pemilihan calon wali kota yang akan diusungnya. “Semuanya harus melalui mekanisme penjaringan internal partai, tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan koalisi dengan partai lainnya selama komunikasi politik masih dilakukan,” ujar Ketua PAC Hanura Lemahwungkuk, Abdul Malik. Pada kesempatan itu, Ayi Nadjib sendiri mengatakan, maksud dari pertemuan dengan fungsionaris Partai Hanura sebagai ajang silaturahmi dan pengenalan dirinya kepada internal Partai Hanura, juga mengutarakan tujuannya untuk maju dalam bursa Pilwalkot 2013 mendatang. “Sama partai mana saya akan diusung, nantinya juga akan ketahuan. Saat ini saya hanya melakukan komunikasi politik, karena saya mengakui belum banyak dikenal warga Cirebon,” ujar pria kelahiran Cirebon 8 Desember 1959 ini. Ayi pun menegaskan, saat ini sudah siap lahir batin untuk memimpin Kota Cirebon untuk kehidupan yang lebih baik. Bahkan, dia siap melakukan kontrak politik bersama warga,  dengan poin-poin yang disepakati. “Apabila dalam kepemimpinan saya nanti, saya melakukan kesalahan dari poin-poin tersebut, maka saya siap turun dari jabatan wali kota,” tegas lulusan Teknik Planologi Universitas Islam Bandung ini. Dia juga meminta untuk dipertemukan dengan ketiga pengurus PAC Hanura lainnya untuk mengutarakan niatnya apabila nanti ikut dalam penjaringan Partai Hanura. “Saya ingin melakukan komunikasi dan pemaparan maksud serta tujuan saya maju dalam pilwalkot mendatang, agar semuanya mengenal dengan baik, siapa itu Ayi Nadjib,” pungkasnya. (aff)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: